Keputusan juri siapa pemenang lomba merpati balap adalah keputusan yang rawan untuk diperdebatkan dan dipermasalahkan. Kalau selisih kecepatan antara pemenang dan runner up cukup jauh, juri bisa dengan mudah memutuskan, peserta juga akan mudah menerima. Bagaimana jika selisih kemenangan sangat tipis, juri yang berbeda bisa berbeda penilaian, apalagi pesertanya. Hal semacam ini bisa menjadi biang keributan,
Beruntung, Pak Koneng menyediakan peralatan kamerah canggih yang mampu merekam kejadian dengan 60 frame per detik. Kamera ini diharapkan bisa mengatasi hal tersebut. Rencananya kamera tersebut akan digunakan pada lomba merpati balap anniversary 2017 tanggal 8-10 Agustus 2017 di Bandung.
Terima kasih pak Koneng...