Tiger - Anak Khayana - Juara Anniversary 1999


Pada tulisan sebelumnya, kasmaran meraih kemenangan pada lomba merpati balap tingkat nasional pada  1 Agustus 1999 di Cibereum, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kemudian pada minggu ke tiga bulan agustus 1999, diadakan lomba merpati balap terbesar, anniversary.  Perlombaan anniversary adalah perlombaan terbesar dari segi jumlah peserta dan pebalap tingkat nasional ikut serta pada perlombaan tersebut.  Pada anniversary cup '99,  untuk menyemarakkan acara, hadir Bapak Letjen Agum Gumelar.  Agum mendukung hobi andhokan ini untuk bisa dikembangkan lagi. Alasan pak Agum, merpati adalah lambang persatuan dan kesatuan.  Agum pun menyarankan untuk membuat organisasi yang baik.  Agum juga menyarankan untuk membuat aturan main yang jelas.

Siapa pemenangnya? Tiger.  Tiger ini adalah anak Khayana, kelahiran Makshal BF Bangkalan. Jokinya, Kandar, Milik E Eng asal Bandung. Ringnya Makshal.

Bagaimana ceritanya dia menang, padahal perlombaan itu diikuti oleh juara merpati balap tingkat nasional seperti Kasmaran, Talenta.

Kasmaran adalah juara pertama merpati balap Galunggung Cup 99 Tasikmalaya pada awal Agustus 1999. Pada tingkat enam besar, Kasmaran berhadapan dengan Keling, milik Atong Jakarta. Kasmaran diperkirakan menjadi juara Pertama, karena dia juara nasional pada minggu sebelumnya. Akan tetapi kenyataan berkata lain, kasmaran harus takluk di babak ke tuju saat berhadapan dengan keling.

Pada balapan sebelumnya, kasmaran menang telak, tetapi saat berhadapan dengan merpati balap keling, dia berputar beberapa saat setelah start. Begitu menurut pelepas Kasmaran.  Kasmaran kalah bukan karena kalah tembak atau jatuh di tangan, melainkan karena memutar. Keling bisa melenggang terbang dengan lancar tanpa saingan, sampai ke garis finish.

Sementara itu, Tiger berhadapan dengan lawan bebuyutannya yaitu Talenta. Talenta punya kelebihan dalam hal terbang serta tembak keras di tangan. Tetapi Tiger bisa mengalahkannya dengan kekuatan terbangnya.  Seperti Khayana, bapaknya, Tiger terbang turun setelah tiga perempat jarak lomba. Setelah itu dia terbang makin cepat, lawannya tertinggal jauh. Cepat hingga tembak ke tangan joki.  Tiger menang.

Selanjutnya pada semi final, Tiger menghadapi keling. Walaupun keling melaju cepat, Tiger terus mendahului Keling dan memenangkan perlombaan.

Pada partai final, hari sudah sore. Hal ini sebenarnya mengkhawatirkan, karena merpati, sebagaimana unggas lainnya, tergolong hewan yang rabun senja, sulit melihat di waktu sore dan malam.  Tapi kharisma dan tiger dilepas juga sore itu.  Setelah lepas, kedua burung tidak kelihatan. Joki-joki ketakutan, khawatir merpatinya hilang.  Tapi syukurlah, kemudian merpati balap tiger muncul. Sang Joki, Kandar kemudian berteriak memanggil tiger.  Tiger akhirnya mencapai tangan joki dan dinyatakan sebagai pemenang lomba merpati balap anniversary 1999. Kharisma juga muncul di belakangnya. Tertinggal 15 meter.  Syukurlah tidak hilang.


Tiger berhak menggondol piala bergilir Letjen Agum Gumelar dan Tabanas 10 juta rupiah. 

Tentang daftar tulisan merpati balap legendaris kami, berikut linknya:
1. Khayana (belum ditulis)
2. Leonard  klik sini
3. Rencong, klik sini
4. Terminator, klik sini
5. Kelana 2. klik sini
6. Dewi, klik sini
7. Kasmaran, klik sini
8. Tiger, Klik sini

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

>