Mengapa Merpati Bisa Pulang dari Daerah Asing yang ribuan kilometer jauhnya?

Burung merpati bisa mencari jalan pulang, walau dilepas ke daerah asing yang sangat jauh. Menurut catatan lomba merpati balap, merpati balap bisa pulang dari daerah asing yang jaraknya 1.800 kilometer. Kilometer lo. Kecepatan rata rata 80 km per jam. Mereka bisa mencapai kecepatan 140 km per jam. Yang menakjubkan, merpati bisa menemukan arah jalan pulang.

Mengapa merpati bisa pulang dengan jarak sejauh itu?
jawaban pertama
1. ada kompas di paruhnya
  di kulit paruh bagian atas, terdapat partikel besi dalam konsentrasi tinggi

Partikel besi itu bisa menunjukk arah utara selatan dan menjadikan hal itu sebagai alat navigasi.

Tapi apakah kompas saja cukup sebagai alat navigasi. Kalau kita sendiri berada di daerah asing dan dibekali kompas penunjuk arah, kan juga belum tentu menemukan arah jalan pulang?

Pertanyaan lain adalah ada daerah daerah yang kalau merpati dilepas di situ, dia tidak bisa menemukan jalan pulang.

Professor Bill Keeton dari Universitas Cornell berupaya untuk memahami kemampuan merpati untuk mencari jalan kembali ke tempat yang pernah mereka kunjungi.
Dia melepaskan sejumlah burung di negara bagian New York, tetapi mendapati bahwa burung yang diterbangkan di Jersey Hill, dekat Ithaca, menjadi disorientasi dan terbang tanpa tujuan.
Kejadian ini terjadi berulang kali, terpisah dari sebuah peristiwa pada 13 Agustus 1969, dimana burung dapat kembali lagi ke tempat mereka.

Berarti alat navigasi merpati tidak hanya kompas di paruhnya, ada alat lain, yang alat itu tidak berfungsi di Jersey Hill dan mungkin ada tempat lainnya yang membuat merpati bingung.

2. Merpati punya peta akustik

Untuk bernavigasi, manusia butuh kompas dan peta. Mestinya merpati juga punya peta sehingga mampu bernavigasi.

Menurut Dr. Jonathan Hangstrum, dari Survey Geologi AS, merpati ini mempunyai " Peta Akustik" lingkungan sekitar mereka. Peta akustik ini adalah gambaran tentang rumah mereka tetapi bukan dalam bentuk gambar tetapi suara, dan suara ini berada dalam gelombang infrasonik, 0.1 hertz,  gelombang yang tidak bisa didengar manusia tetapi bisa didengar oleh merpati. Merpati bisa mendengar suara rendah sampai 0.05 hertz.

Suara infrasonic rumahnya ini bisa terdengar sampai ribuan kilo. Tapi suara infrasonic ini bisa juga terganggu, sehingga merpati tidak bisa pulang.

Mungkin daerah seperti di daerah Jersey Hill itu punya gangguan atas suara infrasonic, sehingga merpati yang dilepas di daerah itu sulit untuk pulang.

Penelitian Hangstrum itu dilatarbelakangi oleh ketidakpuasannya atas penjelasan sebelumnya, bahwa merpati itu bernavigasi dengan menggunakan indra penciuman dan medan magnit bumi.

Sumber


  1. http://www.popsci.com/science/article/2013-01/geologist-has-probably-figured-out-how-homing-pigeons-find-their-way-home
  2. http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2012/02/120204_pigeonschina.shtml
  3. http://news.nationalgeographic.com/news/2013/13/130130-homing-pigeon-navigation-animal-behavior-science/



Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

>